Kamis, 18 November 2010

PERGERAKAN MAHASISWA KEPERAWATAN PALEMBANG DALAM MENGKAWAL PENGGOLAN RUU KEPERAWATAN 2009

MENGAPA MAHASISWA HARUS TURUT BERGERAK DALAM PENGKAWALAN PENGGOLAN RUU KEPERAWATAN 2009 ???

Bila kita lihat selintas akan kepentingan dari RUU Keperawatan, mungkin belum saatnya mahasiswa turut menyuarakan suara lantang akan keinginan penggolan RUU Keperawatan karena kebanyakan substansi isi dari RUU Keperawatan hanya ditujukan untuk melindungi profesi . Apalagi saat ini RUU Keperawatan sudah masuk sepenuhnya ke wilayah politik yang sangat rentan terhadap posisi mahasiswa sebagai sosok yang netralitas sehingga secara tidak langsung RUU Keperawatan telah menggiring mahasiswa untuk memainkan politik praktis. Selain itu, kuantitas massa mahasiswa yang besar di masyarakat merupakan investasi yang menjanjikan bagi para caleg menjelang pemilu ini, sehingga mereka berlomba-lomba memasang pelet yang paling ampuh untuk menarik dukungan dari para mahasiswa dan salah satunya dengan menjadikan RUU Keperawatan sebagai kendaraan politiknya menuju kursi legislative. Tentu saja ini akan dijadikan semacam placebo bagi mahasiswa yang belum memiliki kemantapan moral intelektual( baca: idealis )
Akan tetapi, alasan-alasan tersebut bukanlah hal yang tepat untuk kita angkat kepermukaan, apalagi harus diam dalam melakukan pengkawalan penggolan RUU Keperawatan 2009 ini karena itu hanyalah pemantik keraguan dalam pergerakan. Dan seyogyanya, RUU Keperawatan inipun akan bersinggungan dengan system pendidikan yang saat ini kita enyam.Disini kita akan memainkan peranan kita sebagai social control dan berkelibat dalam politik akademis. Mahasiswa dengan fleksibilitas bergerak yang tinggi, mampu menembus benteng elit pemerintahan serta masuk dalam ruang segala arah dengan tetap berdampingan mesra dengan rakyat. Ada Beberapa alasan yang mengharuskan kita untuk tetap melakukan pengkawalan penggolan RUU Keperawatan bila kita tinjau dari peranan mahasiswa yaitu:
1. Mahasiswa punya peran sebagai iron stock, dimana dengan kompetensinya, mahasiswalah yang akan melanjutkan tugas pelayanan profesi keperawatan
2. Agent of Change. Dengan visinya dalam koridor moral intelektual, mahasiswa punya peran untuk membawa perubahan bagi profesi kearah yang lebih baik. Mahasiswa siap menjadi apa saja untuk memperjuangkan suatu tatanan kehidupan yang ideal.
3. Social control. Dengan posisi netralitasnya serta nilai yang dianutnya, mahasiswa mampu menerobos benteng elit trias pemerintahan dalam mengkritisi kebijakan-ebijakan yang tidak memihak kepada kepentingan rakyat.

Ketiga hal tersebut hanyalah beberapa alasan saja yang dikerucutkan, karena masih banyak alasan-alasan lain yang menjawab mengapa mahasiswa harus turut bergerak dalam pengkawalan pengesahan RUU Keperawatan 2009.


PERJALANAN PERJUANGAN RUU KEPERAWATAN 2009 DI PALEMBANG PASCA AKSI 12 MEI 2008

14 Desember 2009

BEM PSIK FK UNSRI mengadakan silaturahmi dengan mahasiswa keperawatan se kota Palembang (S1 danD3 ). Agenda yang diangkat sebenarnya adalah hanya untuk menjalin silaturahmi dan menyamakan visi unuk bersama merapatkan barisan dalam menyelesaikan setiap permasalahan-permasalahan keprawatan.Akan tetapi dalam prosesnya diselipkan juga agenda untuk mensosialisasikan hasil Pernyataan Sikap Rekan-Rekan Mahasiswa keperawatan se-Indonesia dalam hal ini ILMIKI mengenai RUU KEPERAWATAN , sehingga diadakan juga Pengopinian kembali RUU Keperawatan di mahasiswa se-kota Palembang. Semua mahasiswa menyambut baik dan disepakati untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut terkait penyikapan RUU Keperawatan. Disepakati untuk bertemu kembali di Stikes Siti Khadijah Palembang pada tanggal 21 Desember 2008.

21 Desember 2008

Pada hari ini kita mengundang salah satu mantan ketua PPNI Kuwait, Bapak Siswanto, Amd. Kep, Spd yang kebetulan pada saat itu sedang ada kunjungan ke Palembang untuk menjadi pembicara seminar yang diadakan oleh PPNI KOTA PALEMBANG. Beliau kita minta untuk berbagi pengalaman kondisi perawat diluar negri serta gambaran sedikit mengenai RUU Keperawatan. Hal ini kita maksudkan untuk memantik kembali semangat rekan-rekan mahasiswa yang sempat redup dalam pengkawalan pengesahan RUU Keperawatan.
Dalam pertemuan ini terbentuk FORMAKEP SUMSEL (Forum Mahasiswa Keperawatan Sumsel ) sebagai bentuk keseriusan dalam memperjuangkan RUU Keperawatan, karena Formakep ini diarahkan hanya untuk advokasi RUU Keperawatan SUMSEL. Disini juga kita menghasilkan Pressrelease pertama berupa tuntutan terhadap PPNI Kota Palembang dan PPNI sumsel untuk terus melakukan pergerakan dalam pengesahan RUU Keperawatan. Pressrelease ini disepakati akan disampaikan dalam Muskot PPNI Kota Palembang pada tanggal 31 Januari 2009. Selain itu rekan-rekan FORMAKEP SUMSEL sepakat untuk mengadakan Diskusi Publik RUU KEPERAWATAN pada bulan Febuari 2009 sebagai langkah konkrit perjuangan RUU Keperawatan.

23 Desember 2008 – 30 Januari 2009

Disebarkannya Pressrelease RUU KEperawatan kepada Rekan-rekan Keperawatn se-Indonesia serta sosialisasi acara Diskusi Publik RUU Keperawatan regional Sumatra serta mengajukan permohonan kepada PPNI kota untuk menjadi peserta dalam Muskot PPNI kota Palembang. Saat itu rekan-rekan FORMAKEP SUMSEL agak kesulitan untuk masuk ke Muskot karena sebelumnya pergerakan antara PPNI dan Mahasiswa terpisah. Akantetapi, akhirnya disepakati mahasiswa untuk menjadi peserta peninjau walaupun yang di undang adalah rekan-rekan keperawatan S1 saja.

31 Januari 2009

Disampaikannya pressrelease ke PPNI pada Muskot PPNI Kota Palembang. Rekan-rekan FORMAKEP yang berhasil masuk hanya 4 orang yaitu Weni Widya Shari ( PSIK FK UNSRI ), Adi Saputra ( Stikes Siti Khadijah ), Andrian ( Stikes Bina Husada), dan Ari Andrika ( Stikes Muhammadyah ). Akan tetapi ada beberapa rekan PSIK F UNSRI yang dilibatkan dalam kepanitiaan. Pada saat itu pressrelease disampaikan sebelum dimulainya acara dan langsung ditindaklanjuti oleh Ketua PPNI SUMSEL, pak A. Djauhari, MM. Beliau berjanji akan menndaklanjuti.

11 Febuari 2009

Audiensi dengan gubernur untuk kegiatan Diskusi Publik RUU Keperawatan + wawancara dengan media terkait isu RUU keperawatan. Media yang hadir adalah TVRI, Antara, Sumeks.com, Transparan

18 Febuari 2009

Konfrensi pers mengenai RUU Keperawatan dengan perwakilan mahasiswa Weni Widya Shari, Ketua BEM PSIK FK UNSRI dan BAPAK a. Djauhari, MM., Ketua PPNI SUMSEL
Media yang meliput yaitu TVRI, Sindo, Sripo, Smart FM, Antara.

19 Febuari 2009

Salah satu mahasiswa yaitu Weni widya Shari (Ketua BEM PSIK FK UNSRI ) diwawancarai live via telpon oleh Smart FM mengenai pergerakan mahasiswa terkait isu RUU Keperawatan. Saat itu radio mengatakan bahwa RUU Keperaatan menggaung kembali Di Sumsel dan hasil wawancara ini masuk ke agenda khusus Smart Fm. Hal ini mengoptimiskan kembali rekan-rekan di Palembang untuk melanjutkan perjuangan.

21 Febuari 2009


Ketua pelaksana Diskusi publik, Riska Wahyuni diwawancarai via telpon oleh salah satu radio pememerintah di Palembang 22 Febuari 2009.
Diadakan kembali pertemuan dengan rekan-rekan FORMAKEP SUMSEL untuk membahas strategi Diskusi Publik 22 Febuari 2009. Disini dihasilkan kembali Pressrelease Ke-2 yang mengatasnamakan rekan-rekan mahasiswa Se-Sumatra serta PPNI untuk bersama menuntut pemerintah dalam penggolan RUU Keperawatan 2009. Pressrelease akan dibacakan saat Diskusi Publik.

22 Febuari 2009

Diskusi Publik RUU Keperawatan Regianonl Sumatra serta dibacakannya Pressrelease / Pernyataan Sikap dari mahasiswa Se-Sumatra dan PPNI di depan forum diskusi publik.Disini juga dilakukan serah terima Pernyataan sikap ke anggota DPR RI yang hadir Sebagai pembicara yaitu bapak Mustafa Kamal, SS . Dari fraksi PKS. Beliau berjanji akan mrembawanya ke Baleg RI.
Ketua BEM PSIK FK UNSRI, Weni Widya Shari
Serta ketua pelaksana, Riska Wahyuni dwawancarai via telpon oleh salah satu radio pemerintah di kota Palembang mengenai Diskusi Publik dan RUU Keperwatan.

1 Maret 2009

Pengiriman Pernyataan sikap kerekan2 se Indonesia

7 Maret 2009

PPNI kota Palembang mengadakan silaturahmi perawat se-kota Palembang dan disini RUU Keperawatan kembali diangkat
TVRI mewawancarai Ketua BEM PSIK FK UNSRI, mengenai perkembangan RUU Keperawatan saat ini.

12 Mei 2009
Longmarch jalan santai PPNI Kota Palembang, PPNI Provinsi dan mahasiswa keperawatan dengan pembagian pamphlet RUU Keperawatan, pamphlet pencegahan flu burung.

8 Juni 2009
Aksi Simpatik 2 PPNI kota dan provinsi di gedung DPRD Provinsi Sumsel serta mahasiswa, pengeluaran statement aksi mogok nasional jika tidak segera disyahkan RUU Keperawatan menjadi UU Keperawatan dengan korlap mahasiswa dan pembacaan pernyataan sikap dari mahasiswa PSIK UNSRI.

18 Agustus 2009
Aksi Nasional Mahasiswa Keperawatan di Gedung DPR RI Jakarta


12 Oktober 2010
Aksi di DPR RI, PPNI, ILMIKI dan beberapa perwakilan pusat untuk membatalkan penyingkiran RUU Keperawatan oleh RUU Tenaga Kesehatan

TUNGGU KABAR PERJUANGAN SELANJUTNYA !!!!
Rekan-rekan mahasiswa keperawatan yang di banggakan !
Bila benar bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya, bila benar setiap perubahan membutuhkan perjuangan yang keras, bila benar pekerjaan yang besar dalam sejarah hanya dapat diselesaikan oleh mereka yang memiliki naluri kepahlawanan dan bila benar tantangan-tantangan yang besar dalam sejarah hanya dapat dijawab oleh mereka yang memilki naluri kepahlawanan. Maka kami mengetuk jiwa-jiwa itu untuk bergabung dalam barisan perjuangan kami untuk menuntut setiap hak-hak yang tertutupi….Mari rapatkan barisan untuk mengkawal penggolan RUU Keperawatan 2009 !
HIDUP MAHASISWA !
HIDUP KEPERAWATAN !
HIDUP RAKYAT INDONESIA !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar