Jumat, 17 Desember 2010

PENGKHIANATAN KAUM CENDEKIAWAN

Buku Julien Benda ini terbit untuk pertama kali di Prancis pada tahun1927 dengan judul La Trahison des Clercs, yang berisi sebuah renungan mendalam tentang peran dan kewajiban para cendekiawan di tengah-tengah masyarakat.

Esai ini lahir dari sebuah peristiwa (disebut “L’Affaire Dreyfus”) yang menggemparkan masyarakat Prancis pada tahun 1894, waktu seorang perwira Prancis berdarah Yahudi, Dreyfus, diadili atas tuduhan menjual rahasia militer kepada dinas intel Jerman. Dreyfus dinyatakan bersalah dan dibuang selama sepuluh tahun.
Sebagai reaksi terhadap pengadilan yang tidak adil itu, sejumlah cendekiawan (a.l. Emile Zola) bangkit dan mengumumkan sebuah “Manifes Para Intelektual”. Dengan manifest itulah para cendekiawan (yaitu para ilmuwan, seniman, dan filsuf) untuk pertama kali menyatakan diri sebagai sebuah golongan masyarakat.

Peristiwa ini pula lah yang mendorong Benda untuk memikirkan hubungan kaum cendekiawan itu dengan Negara, dengan kaum militer, dan dengan dunia politik.
Ditulis 70 tahun lalu di mancanegara, esai Benda ini sangat relevan untuk memikirkan dan menilai situasi para cendekiawan di Indonesia sekarang ini : peran mereka dalam masyarakat, kewajiban mereka terhadap bangsa, dan hubungan mereka dengan Negara.

Benda, Julien. 1997. Pengkhianatan Kaum Cendekiawan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar